Jaringan Client-Server

Jaringan client-server merupakan sebuah sistem jaringan yang terdiri dari dua bagian, yaitu:
  • Client, mesin yang melakukan permintaan resources
  • Dedicated Server, mesin yang menyediakan resource dan memproses permintaan dari client kemudian mengembalikan hasil proses tersebut kembali ke client yang melakukan permintaan sebelumnya. Disebut dedicated karena mesin yang bertindak sebagai server dioptimalisasi untuk secara tepat melayani permintaan dari client jaringan dan menjamin sistem keamanan file dan direktori.
Seiring dengan pertumbuhan jaringan baik dari segi ukuran maupun traffic, lebih dari satu server dalam sebuah jaringan dapat saja diperlukan. Server-server untuk sistem jaringan yang besar memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing. Berasarkan tugas dan fungsinya server dibagi kedalam beberapa jenis, diantaranya:
  • File dan Print Server, server yang mengelola user pada mekanisme penggunaan resource file dan printer. Contohnya sebuah mesin atau server yang digunakan sebagai tempat penyimpanan file dokumen sehingga pengguna jaringan dapat saling berbagi resource berupa file dokumen dan penyimpanannya dilakukan secara terpusat di sebuah server.
  • Application Server, server yang mengelola user dalam penggunaan data yang terstruktur. Contohnya SQL server, server yang dibentuk dari software database SQL dan dipergunakan untuk menyimpan data-data sebuah organisasi.
  • Mail Server, server yang digunakan untuk mengelola data e-mail.
  • Fax Server, server yang digunakan untuk mengelola penggunaan fax.
  • Dan lain-lain
Gambar 1.8 jaringan client-server

Sebuah jaringan dan sistem operasi bekerjasama membentuk sebuah unit. Secanggih apapun sebuah mesin server tetapi tidak didukung oleh sistem operasi server akan berakibat kurang efektifnya penggunaan dari mesin atau server tersebut. Biasanya sebuah mesin server akan di-install sistem operasi server seperti MS Windows NT Server, Windows 2000 Server, Linux, Unix, dll.

Keuntungan-keuntungan dari sistem jaringan client-server, diantaranya adalah:
  • Menyediakan user account, sistem keamanan dan access control secara terpusat, hal ini menyederhanakan pengelolaan jaringan.
  • Dengan menyediakan peralatan yang lebih powerfull akan berakibat efisiensi pengaksesan resource jaringan akan lebih baik.
  • User hanya mengingat satu password untuk meng-akses beberapa resource yang tersedia.
Sedangkan kekurangan yang dimiliki oleh sistem jaringan ini adalah:
  • Ketika server mengalami kerusakan akan berakibat sistem jaringan tidak dapat digunakan.
  • Dibutuhkan user yang memiliki kemampuan untuk mengelola server
  • Budget yang dibutuhkan relatif lebih besar dibandingkan dengan sistem jaringan peer-to-peer.  

0 komentar:

Posting Komentar

Koment ea sobat
kamu kamu Komen Saya Follow

Alexa

nama