Inovasi yang berbaur dengan minat anak yang di arahkan melalui sebuah kepanduan ini tidak bisa dipungkiri lagi karena sebuah kepanduan memberi sebuah Inovasi yang berbuah sebuah karya Anak Bangsa.
Kepanduan juga mendorong Anak Bangsa menuju kemandirian yang dikemas secara menarik melalui sebuah permainan di dalam alam terbuka, sehingga menarik minat para Anak Bangsa untuk menghasilkan Inovasi Karya Anak Bangsa menuju Kemandirian Nasional.
Seperti halnya COMPFEST 2011 yang memberi Inovasi untuk menciptakan suatu Karya melalui sebuah Kompetensi/Perlombaan-perlombaan yang mendorong maniat para Anak Bangsa untuk menciptakan sebuah Karya.
Inovasi Karya Anak Bangsa menuju Kemandirian Nasional Dalam Suatu Kepanduan tidak datang pada saat ini saja pada jaman penjajahan suatu Inovasi Anak Bangsa banyak muncul dalam suatu Kepanduan, untuk menciptakan atau mewujudkan Kemerdekaan Indonesia.
Sejarah Kepanduan Indonesia
Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa pemuda Indonesia mempunyai saham
besar dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia serta ada dan
berkembangnya pendidikan kepanduan di Indonesia. Dalam perkembangan
pendidikan kepanduan itu tampak adanya dorongan dan semangat untuk
bersatu, namun terdapat gejala adanya berorganisasi yang Bhinneka.
Organisasi
kepanduan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang "Nederlandse
Padvinders Organisatie" (NPO) pada tahun 1912, yang pada saat pecahnya
Perang Dunia I memiliki kwartir besar sendiri serta kemudian berganti
nama menjadi "Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging" (NIPV) pada
tahun 1916.
Organisasi kepanduan yang diprakarsai oleh bangsa
Indonesia adalah "Javaanse Padvinders Organisatie" (JPO); berdiri atas
prakarsa S.P. Mangkunegara VII pada tahun 1916. Kenyataan bahwa
kepanduan itu senapas dengan pergerakan nasional, seperti tersebut di
atas dapat diperhatikan pada adanya "Padvinder Muhammadiyah" yang didirikan pada tahun 1918 oleh K.H Ahmad Dahlan yang pada 1920 berganti nama menjadi "Hizbul Wathan" (HW); "Nationale Padvinderij" yang didirikan oleh Budi Utomo; "Syarikat Islam"
mendirikan "Syarikat Islam Afdeling Padvinderij" yang kemudian diganti
menjadi "Syarikat Islam Afdeling Pandu" dan lebih dikenal dengan SIAP, Nationale Islamietishe Padvinderij
(NATIPIJ) didirikan oleh Jong Islamieten Bond (JIB) dan Indonesisch
Nationale Padvinders Organisatie (INPO) didirikan oleh Pemuda Indonesia.
Federasi
dari Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS pada tanggal 23 Mei
1928 membentuk PAPI yaitu "Persaudaraan Antara Pandu Indonesia".
Federasi ini tidak dapat bertahan lama, karena niat adanya fusi,
akibatnya pada 1930 berdirilah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang
dirintis oleh tokoh dari Jong Java Padvinders/Pandu Kebangsaan (JJP/PK),
INPO dan PPS (JJP-Jong Java Padvinderij); PK-Pandu Kebangsaan). PAPI
kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia
(BPPKI) pada bulan April 1938.
Antara tahun 1928-1935 bermuncullah gerakan kepanduan Indonesia baik yang bernafas utama kebangsaan maupun bernafas agama.
Kepanduan yang bernafas kebangsaan
dapat dicatat Pandu Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan
(POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan
Rakyat Indonesia (KRI).
Sedangkan kepanduan yang bernafas agama
yaitu Pandu Ansor, Al Wathoni, Hizbul Wathan, (HW), Kepanduan Islam
Indonesia (KII), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma
(Kristen), Kepanduan Azas Katholik Indonesia (KAKI), Kepanduan Masehi
Indonesia (KMI).
Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan
persatuan, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia BPPKI
merencanakan "All Indonesian Jamboree". Rencana ini mengalami beberapa
perubahan baik dalam waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan, yang
kemudian disepakati diganti dengan "Perkemahan Kepanduan Indonesia
Oemoem" disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada tanggal 19-23 Juli 1941
di Yogyakarta.
Semoga Inovasi Karya Anak Bangsa menuju Kemandirian Nasional tidak berhenti sampai disini saja dan terus datang Anak Bangsa yang meciptakan suatu Inovasi dan Karya ...........
Amiiient...........
Referensi BOYMAN tentang sejarah Kepanduan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
komen ea fredns
jo maju terus blogingnya
salam pramuka....
Benar kak pramuka memang selalu menghasilkan karya anak bangsa yang berkualiatas...
maju terus pramuka....
tenks atas komennya......
ea memang kita harus terus mengembangkan terus ..
jiwa kepanduan di negeri ini....
Posting Komentar
Koment ea sobat
kamu kamu Komen Saya Follow